Nah, setelah membahas tentang tahapan-tahapan produksi sebuah film, mari sekarang kita bahas mengenai tahap yang pertama, yaitu tahap pre-production atau pra-produksi.
Tahap pre-production, merupakan tahap persiapan dan perencanaan sebelum memproduksi sebuah film. Pada intinya, tahap ini merupakan tahap persiapan supaya proses produksi berjalan dengan baik dan semestinya sesuai konsep supaya dapat menghasilkan suatu karya video yang sesuai dengan harapan.
Outline
Untuk memudahkan pekerjaan, kita bisa menyusun rencana-rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Kita bisa membuat point-point pekerjaan atau sebuah checklist yang berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita dapat berjalan. Outline dapat disusun bersama dengan kru atau rekan kerja supaya dapat menghasilkan persamaan persepsi tentang langkah pelaksanaan proyek yang akan dibuat.
Script / skenario
Sebenarnya, dengan menggunakan outline saja, kita sudah bisa memulai tahapan pelaksanaan produksi. Tetapi dalam berbagai model proyek video etep membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, angle dan panning kamera, sound atmospher, dan sebagainya.
Storyboard
Rencana Anggaran
Ketika kita akan mengerjakan sebuah proyek, baik itu bersifat pribadi, atau kelompok, maka sangat dianjurkan untuk membuat rencana anggaran. Dalam proyek professional, rencana anggaran biaya berguna untuk mengamankan keuangan. Tanpa menggunakan rencana anggaran, hanya mengandalkan spekulasi, maka prosentase kerugian akan diperkirakan akan lebih besar. Rencana anggaran dalam pembuatan film meliputi gaji kru, baik itu aktor, kameramen, director of photography, effect spesialist, dll, pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, propertis, sewa peralatan, catering dan sebagainya.