Pada saat kita mendaftar ke Blogger, format URL yang diberikan pertama kali adalah [username].blogspot.com atau [username].wordpress.com. Tentunya bagi sebagian orang akan tampak nggak keren karena masih menggunakan embel-embel blogspot.com atau wordpress.com. Nah, supaya tampak lebih ‘wah’, sebagian orang ingin menggunakan domain sendiri.
Untuk dapat menggunakan blog dengan domain sendiri, ada dua cara. Yang pertama adalah dengan membeli domain + webhostingnya kemudian menginstall WordPress atau blog lain di servernya. Yang kedua, tentunya lebih murah, adalah dengan membeli domain saja, kemudian dengan sedikit setting di provider blog (Blogger atau WordPress) untuk dapat menggunakan Blogger atau WordPress dengan domain sendiri.
Yang akan saya bahas pada tulisan ini adalah bagaimana cara menggunakan Blogger dengan domain sendiri. Karena untuk WordPress, saya lebih suka menggunakan self-hosted daripada menggunakan wordpress.com.
1. Mendaftar Domain
Untuk memiliki domain sendiri, tentunya kita harus mendaftar. Banyak layanan-layanan registrar domain yang bisa kita gunakan. Biaya per tahunnya pun bervariasi, antara 70.000 rupiah, hingga 150.000 rupiah per tahun. Tergantung nama top-level domain yang dipilih dan tergantung penyedia layanannya juga. Salah satu penyedia layanan webhosting yang juga melayani registrasi domain yang bagus, murah, dan pelayanannya memuaskan menurut saya adalah Jetdino.
2. Setting di Blogger
Setelah kita memiliki nama domain sendiri, maka kita perlu untuk menghubungkan domain yang kita miliki dengan Blogger. Tahap pertama adalah melakukan setting di Blogger. Setelah login ke Blogger, masuk ke bagian Setting. Di bagian Publishing, klik +Add a custom domain. Sebenarnya dari situ kita dapat langsung mengetikkan domain, tapi domain yang diketikkan disitu merupakan domain yang akan didaftarkan di Google dengan biaya USD10 per tahun. Tentunya membayarnya juga harus ke Google. Tapi karena kita telah memiliki domain sendiri yang telah kita daftarkan di tahap pertama tadi, maka klik Switch to advanced setting. Disitu kita bisa langsung ketikkan nama domain kita, misalnya namadomain.com. Di pilihan Use a missing files host? silahkan pilih No saja. Pilih Yes jika kita memiliki webhosting di domain yang sama, dan kita menggunakan subdomain dari domain kita untuk meletakkan file-file blog kita, dan membiarkan Blogger mencari ke subdomain kita bila ada missing files. Kemudian klik Save untuk menyimpan setting kita.
3. Setting di Domain Manager
Setelah melakukan setting di Blogger, saatnya kita mengarahkan domain kita ke Blogger. Setelah login ke domain control panel yang disediakan oleh layanan registrar tempat kita mendaftar pada langkah 1, maka cari pengaturan untuk CNAME atau kalau di cPanel adalah Simple DNS Zone Editor. Setelah ketemu, tambahkan CNAME record dengan name www dan CNAME ghs.google.com.
Setelah kita selesaikan tiga langkah mudah tadi, maka ketika kita mengetikkan alamat http://www.namadomain.com maka akan lari ke blog kita di Blogger.
Bagaimana jika kita ingin menggunakan subdomain saja untuk Blogger?
Untuk menggunakan subdomain, caranya juga cukup mudah. Di langkah kedua di atas, maka kita isikan alamat subdomain kita. Misalnya blog.namadomain.com. Kemudian di langkah ketiga, saat setting CNAME, maka field Name kita isikan blog, dan field CNAME tetap ghs.google.com.
Menyukai ini:
Suka Memuat...
Terkait