Ketika kita mengaktifkan fitur Hyper-V pada Windows Server atau Windows 8 dan mulai mengonfigurasi network-nya, maka topologi komunikasi antara physical server, virtual server, dan network interface akan ada perubahan, seperti yang saya tunjukkan pada gambar di bawah ini:
Sebelum mengaktifkan fitur Hyper-V dan melakukan konfigurasi network di Hyper-V, secara default topologi komunikasi antara OS dan aplikasi dengan physical network adalah seperti gambar diatas. OS dan aplikasi terhubung langsung ke physical network dengan protokol TCP/IP.
Setelah mengaktifkan fitur Hyper-V dan melakukan konfigurasi network di Hyper-V, maka topologi komunikasinya berubah menjadi seperti gambar di bawah ini:
Terlihat pada gambar diatas, Hyper-V membentuk sebuah virtual switch sendiri di dalam physical server. Baik OS dan aplikasi pada physical server maupun OS dan aplikasi pada virtual server masing-masing memiliki virtual NIC yang terhubung pada virtual switch. Virtual switch inilah yang menjembatani komunikasi antara physical server, virtual server, dan physical network.
Ada tiga macam tipe virtual switch pada Hyper-V: External, Internal, & Private.
External Virtual Switch
Virtual switch eksternal adalah virtual switch yang terhubung ke physical network. Sehingga virtual server dapat berkomunikasi dengan external network layaknya physical server.
Internal Virtual Switch
Virtual switch internal adalah virtual switch yang menghubungkan antara virtual server dengan physical server, tapi tidak terhubung ke physical ethernet. Jadi virtual server hanya dapat berkomunikasi dengan physical server tanpa bisa berkomunikasi dengan physical network.
Private Virtual Switch
Virtual switch virtual adalah virtual switch yang hanya menghubungkan antar virtual server. Jadi virtual server hanya dapat berkomunikasi dengan virtual server saja, tanpa bisa berkomunikasi dengan physical server maupun external network.
Semoga bermanfaat 🙂