Posisi Indonesia tidak tepat lurus berada di timur Makkah. Sehingga, arah kiblat di Indonesia tidak lurus tepat menghadap ke barat. Oleh karena itu, jika kita ingin sholat dengan benar-benar lurus menghadap kiblat, maka perlu melakukan pengukuran secara khusus.
Untuk menentukan arah kiblat, kompas kiblat dapat digunakan. Tapi akurasinya seringkali diragukan.
Selain menggunakan kompas kiblat, ada juga saat-saat tertentu yang tepat untuk menentukan arah kiblat. Seperti saat matahari tepat di atas Ka’bah (istiwa a’dhom). Tetapi peristiwa ini hanya terjadi dua kali setiap tahunnya. Yaitu setiap tanggal 28 Mei pukul 16.18 WIB, dan tanggal 16 Juli pukul 16.27 WIB.
Saat ini, untuk menentukan arah kiblat yang akurat dan dapat dilakukan kapanpun dibutuhkan, kita bisa menggunakan teknologi informasi.
Dalam tulisan ini, kita akan menggunakan software Google Earth untuk menentukan arah kiblat.
Menentukan arah kiblat menggunakan Google Earth sangat mudah. Kita hanya cukup membuat garis antara rumah, masjid, atau apapun yang ingin kita tentukan arah kiblatnya dengan Ka’bah. Selain itu, dengan garis tersebut kita dapat mengukur jarak dan sudut antara rumah kita dengan Ka’bah.
Dalam contoh kasus kali ini, saya akan menentukan arah kiblat untuk gedung BRI Tower Surabaya.
Berikut langkah-langkahnya:
- Kalau belum punya Google Earth, download di http://www.google.com/earth/, kemudian install.
- Buka Google Earth.
- Ketik nama kota, atau nama kecamatan diikuti dengan nama kota di kolom pencarian pojok kiri atas, lalu tekan Enter. Saya ketik BRI Tower. Lalu geser dan zoom seperlunya agar tepat pada bangunan yang diinginkan.
- Setelah BRI Tower (atau bangunan yang Anda ingin tentukan arah kiblatnya) terlihat, sekarang saatnya membuat garis. Klik Perangkat -> Penggaris (Google Earth berbahasa Inggris menyesuaikan).
- Setelah window Penggaris muncul, klik tepat di tengah bangunan.
- Setelah melakukan klik di tengah bangunan, saatnya mencari lokasi Ka’bah. Lakukan pencarian di kolom pencarian pojok kiri atasm ketik Makkah. Maka kita akan ‘dibawa’ ke Makkah. 🙂
- Setelah ‘tiba’ di Makkah, kita cari lokasi Masjidil Harom & Ka’bah. Lakukan klik-tahan-geser untuk menggeser, lakukan zoom juga hingga Ka’bah benar-benar terlihat jelas.
- Klik tepat di tengah Ka’bah.
- Setelah langkah 8, kita pun sudah mengetahui sudut kemiringan arah kiblat BRI Tower Surabaya, yaitu sekitar 294.04° (dari arah utara), dan jarak antara BRI Tower Surabaya dengan Ka’bah sekitar 8.564KM.
- Selanjutnya, untuk membuat garis itu tetap, maka klik Simpan pada window Penggaris.
- Pada window Baru Jalur (seharusnya “Jalur Baru” ya 😀 ), kita bisa memberi nama garis, deskripsi, maupun mengubah warna & ketebalan. Setelah itu, klik Oke.
- Setelah itu, kita coba zoom out, sambil geser-geser sedikit, akan terlihat seberapa miring arah kiblat dari Indonesia, dan dari BRI Tower Surabaya khususnya.
Sampai pada tahap ini, kita sudah bisa melihat seberapa kemiringan arah kiblat dari sebuah tempat.
Selanjutnya, gambar tersebut bisa kita simpan dalam format JPG dengan mengklik tombol Simpan Gambar.
Berikut ini hasil simpannya: